Monday, September 15, 2008

Sejarah Singkat Kabupaten Majalengka


Kerajaan Hindu Terakhir di Majalengka

Sekitar tahun 1480 (pertengahan abad XV) Mesehi, di Desa Sindangkasih 3 Km dari Kta Majalengka ke Selatan, bersemayam Ratu bernama Nyi Rambut Kasih keturunan Prabu Sliliwangi yang masih teguh memeluk Agama Hindu. Ratu masih bersaudara dengan Rarasantang, Kiansantang dan Walangsungsang, kesemuanya telah masuk Agama Islam.

Adanya Ratu di daerah Majalengka adalah bermula untuk menemui saudaranya di daerah Talaga bernama Raden Munding Sariageng suami dari Ratu Mayang Karuna yang waktu itu memerintah di Talaga.


Di perbatasan Majalengka - Talaga, Ratu mendengar bahwa di darah tersebut sudah masuk Islam. Sehingga mengurungkan maksudnya dan menetaplah Ratu tersebut di Sindangkasih, dengan daerahnya meliputi Sindangkasih, Kulur, Kawunghilir, Cieurih, Cicenang, Cigasong, Babakanjawa, Munjul dan Cijati.


Pemerintahannya sangat baik terutama masalah pertanian yang beliau perhatikan dan juga pengairan dari Beledug-Cicurug-Munjul dibuatnya secara teratur. Kira-kira tahun 1485 putera Raden Rangga Mantri yang bernama Dalem Panungtung diperintahkan menjadi Dalem di Majalengka, yang mana membawa akibat pemerintahan Nyi Rambut Kasih terjepit oleh pengaruh Agama Islam.


Kemudian lagi pada tahun 1489 utusan Cirebon, Pangeran Muhammad dan istrinya Siti Armilah atau Gedeng Badori diperintahkan untuk mendatangi Nyi Rambut Kasih dengan maksud agar Ratu maupun Kerajaan Sindangkasih masuk Islam dan Kerajaan Sindangkasih masuk kawasan ke Kesultanan Cirebon. Nyi Rambut Kasih menolak sehingga timbul pertempuran antara pasukan Sindangkasih dengan pasukan Kesultanan Cirebon. Kerajaan Sindangkasih menyerah dan masuk Islam, sedangkan Nyi Rambut Kasih tetap memeluk agama Hindu.


Mulai saat inilah ada Candra Sangkala Sindangkasih Sugih Mukti - tahun 1490.


ABAD XVI AGAMA ISLAM MASUK DAERAH MAJALENGKA


Daerah-daerah yang masuk Daerah Kesultanan Cirebon, dan telah semuanya memeluk Agama Islam adalah Pemerintahan Talaga, Maja, Majalengka. Penyebaran Agama Islam di daerah Majalengka terutama didahului dengan masuknya para Bupati kepada agama itu. Kemudian dibantu oleh penyebar-penyebar lain antaranya : Dalem Sukahurang atau Syech Abdul Jalil dan Dalem Panuntun, semua di Maja; Pangeran Suwarga di Talaga dan yang lainnya Pangeran Muhammad, Siti Armilah, Nyai Mas Lintangsari, Wiranggalaksana, Salamuddin, Puteran Eyang Tirta, Nursalim, RH Brawinata, Ibrahim, Pangeran Karawelang, Pangeran Jakarta, Sunan Rachmat di Bantarujeg dan masih banyak lagi.

Tahun 1650 Majalengka masuk pengaruh Mataram karena Cirebon telah menjadi kekuasaan Mataram. Waktu itu Cirebon dipegang oleh Panembahan Ratu II atau Sunan Girilaya.


PENGARUH SULTAN AGUNG MATARAM ABAD XVII


Tahun 1628 Tumenggung Bahureksa diperintahkan oleh Sultan Agung untuk menyerang Batavia, dengan bantuan pasukan-pasukan dari daerah-daerah manapun masalah logistiknya, juga pendirian loji-loji sebagai persediaan loistiknya di daerah Majalengka Utara, loji-loji banyak didirikan di Jatiwangi, Jatitujuh dan Ligung.


Mataram berpengaruh besar terhadap Majalengka, dimana banyak orang Mataram yang tidak sempat kembali ke tempat asalnya dan menetap di Majalengka.


Abad ke-XVII merupakan juga bagian dari pada peristiwa pertempuran Rangga Gempol yang berusaha membendung pasukan Mataram ke wilayah Priangan. Hal ini perlu diketahui bahwa wilayah Priangan akan diserahkan kepada V.O.C. (tahun 1677). Pasukan Rangga Gempol mundur ke Indramayu dan Majalengka.


Hubungan sejarah Sumedang yang menyatakan bahwa Geusan Ulun merupakan penurun para bupati Sumedang. Majalengka waktu itu masuk kekuasaan Sunan Girilaya, konon menyerahkan daerah Majalengka kepada Sunan tersebut sebagai pengganti Putri Harisbaya yang dibawa lari dari Keraton Cirebon ke Sumedang. Tahun 1684 Cirebon diserahkan Mataram kepada V.O.C. maka otomatis Majalengka masuk daerah V.O.C.


MASA PENJAJAHAN BELANDA DAN PENGHAPUSAN KEKUASAAN BUPATI ABAD XVIII


Tahun 1705, seluruh Jawa Barat masuk kekuasaan Hindia Belanda, pada tahun 1706 pemerintah kolonial menetapkan Pangeran Aria Cirebon sebagai seorang Gubernur untuk seluruh Priangan. Olehnya para bupati diberi wewenang untuk mengambil pajak dari rakyat, termasuk Majalengka bagi kepentingan upeti kepada pemerintah Belanda.


Paksaan penanaman kopi di daerah Maja, Rajagaluh dan Lemahsugih mengakibatkan banyak rakyat yang jatuh kelaparan.


MAJALENGKA PADA ABAD XIX


Tidak saja tanam paksa kopi, Pemerintah Hindia Belanda pun memaksa rakyat untuk menanam lada, tebu dan tanaman lain yang laku di pasaran Eropa. Hal ini semakin menambah berat beban rakyat sehingga kesengsaraan dan kelaparan terjadi di mana-man.


Tahun 1805 terjadi pemberontakan oleh Bagus Rangin dari Bantarjati menentang Belanda. pertempuran pun pecah dengan sengitnya di daerah Pangumbahan.


Pasukan Bagus Rangin yang berkekuatan ± 10.000 orang kalah dan terpaksa mengakui keunggulan Belanda. Tanggal 12 Juli 1812 Bagus Rangin menerima hukuman penggal kepala di kali Cimanuk dekat Karangsambung, sekarang beliau dinobatkan sebagai pahlawan. Waktu itu pada masa pemerintahan Gubernur Hindia Belanda Henrick Wiesel (1804-1808) dan dilanjutkan oleh herman Willem Daendels (1808-1811) kemudian oleh Thomas ST Raffles (1811-1816).



PEMERINTAHAN BARU DI MAJALENGKA

Dengan bisluit Gubernur Jendral tanggal 5 Januari tahun 1819 berdirilah Keresidenan Cirebon dengan Kabupaten Cirebon, Raja Cola, Bangawan Wetan, Maja dan Kuningan. Selanjutnya Kabupaten Maja atau Kabupaten Sindangkasih menjadi Kabupaten Majalengka.

Kabupaten Majalengka sejak tahun 1819 sampai sekarang telah mengalami 22 kali masa pemerintahan yang dipimpin oleh Bupati/Kepala Daeah.

Geografis
Kabupaten Majalengka terletak antara 108¡61'108¡48' Bujur Timur dan 6¡14'-7¡24' Lintang Selatan dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
o Sebelah Barat Kabupaten Sumedang
o Sebelah Timur Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Cirebon
o Sebelah Utara Kabupaten Indramayu
o Sebelah Selatan Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya
• Luas wilayah Kabupaten Majalengka : 1.204,24 Km² (120,424 ha) atau 2,71% dari luas wilayah Propinsi Jawa Barat.
• Wilayah Administrasi Kabupaten Majalengka terdiri atas 23 Kecamatan yang terbagi dalam 13 Kelurahan dan 317 Desa.
• Jarak dari ibu kota Kabupaten Majalengka (kota Majalengka) ke ibu kota Propinsi Jawa Barat (kota Bandung) sekitar 110 Km dengan waktu tempuh 2-3 jam, dan jarak ke ibu kota negara (kota Jakarta) sekitar 300 Km dengan waktu tempuh perjalanan 5-6 jam.
Visi

Visi filosofis Kabupaten Majalengka adalah "terwujudnya masyarakat Sindangkasih Sugih Mukti Bagja Raharja". Visi filosofis tersebut diimplementasikan pada visi Kabupaten Majalengka Tahun 2002 - 2006 yaitu: "Majalengka Kabupaten Agribisnis termaju di Jawa Barat Tahun 2010 Berbasis Masyarakat Agamis dan Partisipatif."

Misi

Dalam rangka mewujudkan visi tersebut telah ditetapkan lima Misi sebagai berikut :
1. Meletakan landasan untuk menyiapkan Majalengka menjadi Kabupaten Termaju dalam bidang Agribisnis di Jawa Barat tahun 2010.
2. Mendorong dan mengembangkan kehidupan masyarakat Kabupaten Majalengka yang agamis, maju dan berbudaya.
3. Meningkatkan partisipasi aktif dan kemitraan yang sinergi seluruh komponen penyelenggara pemerintahan dan pembangunan menuju pemerintahan yang demokratis, bersih dan erbuka.
4. Memantapkan Otonomi Daerah melalui peningkatan kualitas profesionalitas dan dedikasi aparatur pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
5. Memberdayakan ekonomi rakyat dan perekonomian daerah dengan basis agribisnis, industri, pariwisata dan sektor unggulan lainnya dengan memperhatikan aspek kelestarian lingkungan.

Tuesday, July 8, 2008

Lusuh Ku Dalam Sujud-Mu

Lusuh Ku Dalam Sujud-Mu

Waktu menghentakan sayapnya kian kedepan, menandai berjalananya masa dari yang lalu menuju sekarang dan akan melangkah menuju esok. Dari sekian waktu yang berlalu sejauh mana kita mengaplikasikannya untuk bercengkrama kepada-Nya..??sudahkah kita merenungi hal ini..??dan akankah waktu yang berlalu bisa kembali, ataukah masa yang indah lewat akan datang menjemput, bukankah di senja esok matahari menatap tinggi di atas dan rembulan bercahaya menerawang angkasa masih menunggu pijakan kaki kita.

Yaa... Robbi…tubuh ini lemah, jiwa ini gundah. Hati ini menghendaki sentuhan bulir-bulir bening, yang mampu menghilangkan rasa dahaga. Untuk menjadikannya menatap jelas kedepan. Ku bermunajat dan Engkau yang memberi hajat, tiada satupun yang luput dari tatap-Mu.

Harapku dalam sujud, Engkau hadir membawa bulir itu. Mencurahkannya pada lusuhku. Sehingga ku mampu bermunajat "lusuhku dalam sujud-Mu"

Hati ini terhimpit menjadikan jalan di hadapan sempit.

Friday, June 27, 2008


Peringatan Nabi saw Tentang Munculnya Wahabi

(Upaya menjernihkan terma islam)

Sungguh Nabi Muhammad saw telah memberitakan tentang golongan Wahabi ini dalam beberapa hadits beliau, hadits-hadits tersebut merupakan tanda kenabian beliau, karena termasuk memberitakan sesuatu yang masih ghaib (belum terjadi). Seluruh hadits-hadits ini adalah shahih, sebagaimana terdapat dalam kitab shahih Imam Bukhari & Imam Muslim dan sebagian yang lain terdapat dalam kitab yang berbeda. Hadits-hadits itu antara lain :

1. Fitnah itu datangnya dari sini, fitnah itu datangnya dari arah sini, sambil menunjuk ke arah timur (Najed-pen )

2. Akan muncul segolongan manusia dari arah timur, mereka membaca al-Qur’an tetapi tidak bisa membersihkannya, mereka keluar dari agamanya seperti anak panah yang keluar dari busurnya dan mereka tidak akan kembali ke agama hingga anak panah itu bisa kembali ke tempatnya (busurnya), tanda-tanda mereka bercukur kepala (plontos - pen).

3. (Nabi s a w berdo’a) Ya Allah, berikan kami berkah dalam negeri Syam dan Yaman, para sahabat berkata: Dan dari Najed, wahai Rasulullah, beliau berdo’a: Ya Allah, berikan kami berkah dalam negeri Syam dan Yaman, dan pada yang ketiga kalinya beliau s a w bersabda: Di sana (Najed) akan ada keguncangan fitnah serta disana pula akan muncul tanduk syetan.

.4. Akan keluar dari arah timur segolongan manusia yang membaca Al Qur’an namun tidak sampai membersihkan mereka. Ketika putus dalam satu kurun, maka muncul lagi dalam kurun yang lain, hingga adalah mereka yang terakhir bersama-sama dengan dajjal.

Dalam hadits-hadits terseb dijelaskan, bahwa tanda-tanda mereka adalah bercukur kepala (plontos - pen). Dan ini adalah merupakan nash atau perkataan yang jelas ditujukan kepada kaum yang datang dari arah timur, yakni para penganut Ibnu Abdil Wahab, karena dia telah memerintahkan setiap pengikutnya bercukur rambut kepalanya hingga mereka yang mengikut kepadanya tidaklah dibolehkan berpaling dari majelisnya sebelum melakukan perintah tsb (bercukur - plontos).

Muhammad bin Abdul Wahhab (pendiri Wahabisme - pen) sungguh pernah juga memerintah kaum wanitanya untuk bercukur (gundul - pen). Pada suatu saat ada seorang wanita masuk agamanya dan memperbarui Islamnya sesuai dengan doktrin yang dia masukkan, lalu dia memerintahkan wanita itu bercukur kepala (gundul pacul - pen). Kemudian wanita itu menjawab: “anda memerintahkan kaum lelaki bercukur kepala, seandainya anda memerintahkan mereka bercukur jenggot mereka maka boleh anda memerintahkan kaum wanita mencukur rambut kepalanya, karena rambut kaum wanita adalah kedudukannya sama dengan jenggot kaum lelaki”.Maka dia kebingungan dan tidak bisa berkata apa-apa terhadap wanita itu. Lalu kenapa dia melakukan hal itu, tiada lain adalah untuk membenarkan sabda Nabi s a w atas dirinya dan para pengikutnya, yang dijelaskan bahwa tanda-tanda mereka adalah bercukur (gundul/plontos). Jadi apa yang dia lalukan itu semata-mata membuktikan kalau Nabi saw benar dalam segala apa yang disabdakan.

Adapun mengenai sabda Nabi s a w yang mengisyaratkan bahwa akan ada dari arah timur (Najed - pen) keguncangan dan dua tanduk syaithon, maka sebagian ulama mengatakan bahwa yang dimaksud dengan dua tanduk syaithon itu tiada lain adalah Musailamah Al-Kadzdzab dan Muhammad Ibn Abdil Wahhab.Sebagian ahli sejarah menyebutkan peperangan Bani Hanifah, mengatakan: Di akhir zaman nanti akan keluar di negeri Musailamah seorang lelaki yang menyerukan agama selain agama islam.

Ada hadits yang diriwayatkan oleh Abubakar didalamnya disebutkan BANI HANIFAH, kaum Musailamah Al-Kadzdzab, Beliau s a w berkata: “Sesungguhnya lembah pegunungan mereka senantiasa menjadi lembah fitnah hingga akhir masa dan senantiasa terdapat fitnah dari para pembohong mereka sampai hari kiamat”.Dalam riwayat lain disebutkan: “Celaka-lah Yamamah, celaka karena tidak ada pemisah baginya”

Beberapa bentuk kemungkaran yang dilakukan oleh wahabi yaitu berupa :

  1. Mengkafirkan ummat muslimin sebelumnya selama 600 tahun lebih (yakni 600 tahun sebelum masa Ibnu Taimiyah jadi kira-kira sepanjang 12 abad lebih-pen).
  2. Melahirkan jisim (dzat) bagi Allah swt
  3. Mengurangi keagungan Nabi Muhammad saw, para Nabi & Rasul a s serta para Wali r a
  4. Membongkar makam mereka dan menjadikan sebagai tempat membuang kotoran (toilet).
  5. Melarang orang membaca kitab “DALAA’ILUL KHAIRAT”, kitab Ratib, dzikir-dzikir dan maulid Dziba.
  6. Melarang membaca Shalawat Nabi s a w setelah adzan
  7. Melarang orang-orang berdo’a setelah selesai menunaikan sholat.
  8. Membagi zakat menurut kemauan hawa nafsunya sendiri.
  9. Dia mempunyai i’tikad bahwa Islam itu sempit.
  10. Dalam setiap khutbah dia berkata bahwa bertawasul dengan para Nabi, Rasul dan para Wali adalah kufur.
  11. Dia mengkafirkan orang yang mengucapkan lafadz: “maulana atau sayyidina” terhadap seseorang tanpa memperhatikan firman Allah yang berbunyi: “Wasayyidan” dan sabda Nabi s a w kepada kaum Anshar: “Quumuu li sayyidikum”, kata sayyid didalam hadits ini adalah shahabat Sa’ad bin Mu’adz.
  12. Dia juga melarang orang ziarah ke makam Nabi s a w dan menganggap Nabi saw itu seperti orang mati lainnya.


Ucapan dan perbuatan-perbuatannya itu jelas bagi kita untuk menyakini bahwa dia telah keluar dari kaidah-kaidah Islamiyah, karena dia mengurangi keagungan para Nabi, Rasul dan wali r.a, dimana menurut ijma’ ulama’ keempat mazhab Ahlu Sunnah wal jama’ah / mazhab Salafu sholeh (yang asli – pen) bahwa mengurangi keagungan seperti itu dengan sengaja adalah kufur, demikian kata sayyid Alwi Al-Haddad”.


Kalau melihat doktrin Wahabi diatas tadi maka jelaslah bahwa Muhammad bin Abdul Wahhab adalah seorang preman dan petualang akidah serta sama sekali tidak dapat digolongkan sebagai rmazhab Ahlissunnah Wal Jama’ah, melainkan ia adalah sebuah pemikiran yang dicetuskan sendiri olehnya.

Ada lagi doktrin yang belum disebutkan oleh penulis diatas yaitu:

  1. Melarang penggunaan telpon
  2. Melarang mendengarkan radio dan TV
  3. Melarang melagukan adzan.
  4. Melarang melagukan / membaca qasidah
  5. Melarang melagukan al-Qur’an seperti para qori’ dan qari’ah yakni yang seperti dilagukan oleh para fuqoha
  6. Melarang pembacaan Burdah karya imam Busiri rahimahullah
  7. Melarang mengaji “sifat 20″ sebagai yang tertulis dalam kitab Kifatayul Awam, Matan Jauharatut Tauhid, Sanusi dan kitab-kitab Tauhid Asy’ari / kitab-kitab Ahlussunnah Wal Jama’ah, karena tauhid kaum Wahabi berkisar Tauhid “Rububiyah & uluhiyah” saja.
  8. Melarang perayaan Maulid Nabi pada setiap bulan Rabiul Awal.
  9. Melarang perayaan Isra’ Mi’raj yang biasa dilaksanakan setiap malam 27 Rajab, jadi peraktis tidak ada hari-hari besar Islam, jadi agama apa ini kok kering banget?
  10. Semua tarekat sufi dilarang tanpa kecuali.
  11. Membaca dzikir “La Ilaaha Illallah” bersama-sama setelah shalat dilarang
  12. Imam dilarang membaca Bismillah pada permulaan Fatihah dan melarang pembacaan Qunut pada shalat subuh.
  13. Doktrin-doktrin Wahabi ini tidak lain berasal dari gurunya Muhammad bin Abdul Wahhab yakni seorang orientalis Inggris bernama Hempher yang bekerja sebagai mata-mata Inggris di Timur Tengah guna mengadu domba kaum muslimin. Imprealisme / Kolonialisme Inggris memang telah berhasil mendirikan sekte-sekte bahkan agama baru ditengah ummat Islam seperti Ahmadiyah dan Baha’i. Jadi Wahabiisme ini sebenarnya bagian dari program kerja kaum kolonial.
  14. Diantara kekejaman dan kejahilan kaum Wahabi adalah meruntuhkan kubah-kubah diatas makam sahabat-sahabat Nabi saw yang berada di Mu’ala (Makkah), di Baqi’ & Uhud (Madinah) semuanya diruntuhkan dan diratakan dengan tanah dengan mengunakan dinamit penghancur. Demikian juga kubah diatas tanah dimana Nabi s aw dilahirkan, yaitu di Suq al Leil di ratakan dengan tanah dengan menggunakan dinamit dan dijadikan tempat parkir onta. Saat ini karena gencarnya desakan kaum muslimin international maka kabarnya dibangun perpustakaan. Benar-benar kaum Wahabi itu golongan paling jahil diatas muka bumi ini. Tidak pernah menghargai peninggalan sejarah dan menghormati nilai-nilai luhur Islam Semula Alkubbatul Khadra atau kubah hijau dimana Nabi Muhammad saw dimakamkan juga akan didinamit dan diratakan dengan tanah tapi karena ancaman international maka orang-orang biadab itu menjadi takut dan mengurungkan niatnya.
  15. Semula seluruh yang menjadi manasik haji itu akan dimodifikasi termasuk maqom nabi Ibrahim a.s akan digeser tapi karena banyak yang menentang termasuk Sayyid Almutawalli Syakrawi dari Mesir maka diurungkannya.

Wahai saudaraku yang budiman, waspadalah terhadap gerakan Wahabiyah ini mereka akan melenyapkan semua mazhab (Ahlussunnah Wal Jama’ah) termasuk sunni dan Syi’ah. Sekali lagi waspadalah gerakan ini benar-benar berbahaya dan jika kalian lengah, kalian akan terbuai dan terjerumus kelak. Gerakan ini dimotori oleh juru dakwa - juru dakwa yang radikal dan ekstrim, yang menebarkan kebencian dan permusuhan dimana-mana yang didukung oleh keuangan yang cukup besar (petro-dollar).

Kesukaan mereka menuduh golongan Islam yang tak sejalan dengan mereka dengan tuduhan kafir, syirik dan ahlu bid’ah, itulah ucapan yang didengung-dengungkan disetiap mimbar dan setiap kesempatan, mereka tak pernah mengakui jasa para ulama Islam manapun kecuali kelompok mereka sendiri.

Di negeri kita ini mereka menaruh dendam dan kebencian mendalam kepada para Wali Songo yang menyebarkan dan meng Islam kan penduduk negeri ini. Diantaranya timbulnya fitnah perang padri yang penuh kekejian dan kebiadaban persis seperti ketika Ibnu Sa’ud dan Ibnu Abdul Wahab beserta kaumnya menyerang haramain.

Mereka mengatakan ajaran para wali itu masih tercampur kemusyrikan Hindu dan Budha, padahal para Wali itu jasanya telah meng Islam kan 90 % penduduk negeri ini. Mampukah wahabi-wahabi itu meng Islam kan yang 10 % sisanya? Mempertahankan yang 90 % dari terkapan orang kafir saja tak bakal mampu, apalagi mau menambah 10 % sisanya. Jika bukan karena Rahmat Allah yang mentakdirkan para Wali Songo untuk berdakwa ke negeri kita ini tentu orang-orang yang asal bunyi dan menjadi corong bicara kaum wahabi itu masih berada dalam kepercayaan animisme, penyembah berhala atau masih kafir lainnya (Naudzu Billah min Dzalik).

Klaim Wahabi bahwa mereka penganut As-Salaf, As-Salafushsholeh dan Ahlussunnah wal Jama’ah serta sangat setia pada keteladanan sahabat dan tabi’in adalah omong kosong dan suatu bentuk penyerobotan HAK PATEN SUATU MAZHAB. Mereka bertanggung jawab terhadap hancurnya peninggalan-pininggalan Islam sejak masa Rasul Muhammad s a w, masa para sahabatnya r a dan masa-masa setelah itu. Meraka menghancurkan semua nilai-nilai peninggalan luhur Islam dan mendatangkan arkeolog-arkeolog (ahli-ahli purbakala) dari seluruh dunia dengan biaya ratusan juta dollar untuk menggali peninggalan-peninggalan pra Islam baik yang dari kaum jahiliyah maupun sebelumnya dengan dalih obyek wisata dsb. Mereka dengan bangga setelah itu menunjukkan bahwa zaman pra Islam telah menunjukkan kemajuan yang luar biasa, maka jelaslah penghancuran nilai-nilai luhur peninggalan Islam tidak dapat diragukan lagi merupakan pelenyapan bukti sejarah hingga timbul suatu keraguan dikemudian hari.Oleh karena itu janganlah langsung dipercaya apabila mereka mengaku-ngaku sebagai faham yang hanya berpegang pada al-Qur’an dan as-Sunnah serta keteladanan Salafushsholeh apalagi mengaku sebagai GOLONGAN YANG SELAMAT DSB, itu semua hanya berupa kedok untuk menjual barang dagangan sebentuk akidah palsu yang disembunyikan. Sejarah hitam mereka telah tergores didalam buku ummat muslimin. Perlu diketahui bahwa nama kota saudi yang sekarang diagung-agungkan tiada lain merupakan suatu nama yang di nisbatkan pada satu keluarga kerajaan Wahabi yaitu As-Sa’ud. Sekian dan terimakasih.

Di petik dari sumber lain.


Sejarah Masuknya Islam sekaligus

munculnya kota kairo

Dicky Hapiddin

  • Islam menyentuh wilayah Mesir pada 628 Masehi. Ketika itu Rasulullah mengirim surat pada Gubernur Mukaukis -yang berada di bawah kekuasaan Romawi-mengajak masuk Islam. Rasul bahkan menikahi gadis Mesir, Maria.
  • Pada 639 Masehi, ketika Islam di bawah kepemimpinan Sayyid Umar bin Khattab, 3000 pasukan Sayyid Amru bin Ash memasuki Mesir dan kemudian diperkuat pasukan Sayyid Zubair bin Awwam berkekuatan 4000 orang. Mukaukis didukung gereja Kopti menandatangani perjanjian damai. Sejak itu, Mesir menjadi wilayah kekuasaan pihak Islam. Di masa kekuasaan Keluarga Umayah, dan kemudian Abbasiyah, Mesir menjadi salah satu provinsi seperti semula.
  • Mesir baru menjadi pusat kekuasaan -dan juga peradaban Muslim-baru pada akhir Abad 10
  • Muiz Lidinillah membelot dari kekuasaan Abbasiyah di Baghdad, untuk membangun kekhalifahan sendiri yang berpaham Syi'ah. Ia menamai kekhalifahan itu Fathimiah -dari nama putri Rasul yang menurunkan para pemimpin Syi'ah, Sayyidah Fatimah
  • Pada masa kekuasaannya (953-975), Muiz menugasi panglima perangnya, Jawhar al-Siqili, untuk membangun ibu kota.
  • Di dataran tepi Sungai Nil itu kota Kairo dibangun. Khalifah Muiz membangun Masjid Besar Al-Azhar (dari asal kata "Al-Zahra", nama panggilan Sayyidah Fatimah al-Zahro) yang dirampungkan pada 17 Ramadhan 359 Hijriah, 970 Masehi.
  • Muiz dan para penggantinya, Aziz Billah (975-996) dan Hakim Biamrillah (996-1021) sangat tertarik pada ilmu pengetahuan. Peradaban berkembang pesat. Kecemerlangan kota Kairo -baik dalam fisik maupun kehidupn sosialnya-mulai menyaingi Baghdad. Khalifah Hakim juga mendirikan pusat ilmu Bait al-Hikam yang mengoleksi ribuan buku sebagaimana di Baghdad.
  • Pada 564 Hijriah atau 1167 Masehi, Sayyid Salahuddin al-Ayyubi mengambil alih kekuasaan Fathimiyah. Tokoh Kurdi yang juga pahlawan Perang Salib tersebut membangun Dinasti Ayyubiyah, yang berdiri disamping Abbasiyah di Baghdad yang semakin lemah. Hal ini terjadi dikarenakan gangguan politik yang terus-menerus dari wilayah sekitarnya menjadikan wibawa Fathimiyah merosot.
  • Sayyid Salahuddin tidak menghancurkan Kairo yang dibangun Fathimiyah. Ia malah melanjutkannya sama antusiasnya. Ia hanya mengubah paham keagamaan negara dari Syiah menjadi Sunni. Sekolah, masjid, rumah sakit, sarana rehabilitasi penderita sakit jiwa, dan banyak fasilitas sosial lainnya dibangun. Pada 1250 -delapan tahun sebelum Baghdad diratakan dengan tanah oleh Hulagu.
  • Kemudian kekuasaan diambil alih oleh kalangan keturunan Turki, pegawai Istana keturunan para budak (Mamluk). Sekarang yang dikenal dengan Dinasti Mamalik.
  • Di Istana, saat itu terjadi persaingan antara militer asal Turki dan Kurdi. Sultan yang baru naik, Turansyah, dianggap terlalu dekat dengan Kurdi. Tokoh militer Turki, Aybak bersekongkol dengan ibu tiri Turansyah yaitu Syajarah. Turansyah dibunuh. Aybak dan Syajarah menikah. Namun Aybak juga membunuh Syajarah, dan kemudian Musa, keturunan Ayyubiyah, yang sempat diangkatnya.
  • Di saat Aybak menyebar teror itu, tokoh berpengaruh Mamluk bernama Baybars mengasingkan diri ke Syria. Ia baru balik ke Mesir, setelah Aybak wafat dan Ali -anak Aybak-mengundurkan diri untuk digantikan Qutuz.
  • Qutuz dan Baibars bertempur bersama untuk menahan laju penghancuran pasukan Hulagu [salah satu anaknya Zengis Khan]. Di Ain Jalut, Palestina, pada 13 September 1260 mereka berhasil mengalahkan pasukan Mongol itu.
  • Barbar Timur Lenk melakukan invasi ke Barat. Namun Sultan Barquq berhasil menahan laju pasukan Mongol tersebut. Dengan demikian dinasti Mamalik telah dua kali berhasil menghalang invasi dari pasukan Mongol.
  • Kesultanan Usmani di Turki menyerbu Kairo dan mengakhiri sejarah 47 sultan di Dinasti Mamluk [Mamalik] tersebut.

Tokoh-tokoh dalam peristiwa yang terkait adalah :

  1. Rasulullah Saw [surat ajakan masuk islam]
  2. Gubernur Mukaukis [Romawi]
  3. Sayyid Umar bin Khotob Ra. [pimpinan]
  4. Sayyid Amru bin Ash [jendral] - 3000
  5. Sayyid Zubeir bin Awwam [jendral] – 4000
  6. Muiz Lidinillah [membelot dari dinasti Abbasiyah]
  7. Jawhar as-Siqili [panglima perangnya Muiz]
  8. Sayyid Aziz Billah [pengganti Muiz]
  9. Sayyid Hakim Biamrillah [pengganti Muiz]
  10. Sayyid Salahuddin al-Ayyubi [mengambil alih-masa dinasti Ayyubiyah]
  11. Keturunan budak Turki [mengambil alih-masa dinasti Mamalik]
  12. Turansyah [sultan yang baru diangkat]
  13. Aybak dan Sajarah [membunuh Turansyah]
  14. Sajarah [ibu tiri Turansyah]
  15. Baybar dan Qutuz [penghalang Mongol – Hulagu]
  16. Sultan Barquq [menghalangi invasi Timur Lenk]
  17. Kesultanan Ustmani menyerbu Kairo


Zaman Fathimiyah, Ayyubiyah dan Mamalik

[sebuah lorong waktu Cairo Guide]

al-Qohiroh dalam catatan sejarah :

Masa Dinasti Fathimiyah [319-365 H/931-975 M] :

  • Islamic Cairo yang kita kenal dengan kota Cairo lama ini dibangun oleh dinasti Fathimiyah.
  • Di dataran tepi Sungai Nil itu kota Kairo dibangun. Khalifah Muiz Li Dinilah membangun Masjid Besar Al-Azhar (dari asal kata "Al-Zahra", nama panggilan Sayyidah Fatimah al-Zahro) yang dirampungkan pada 17 Ramadhan 359 Hijriah, 970 Masehi.
  • Bab el-Futuh [480 H/1087 M] : Merupakan salah satu kesatria front terdepan yang diciptakan sebagai perisai umat islam yang berada dibelakangnya sekaligus benteng pertahanan sebelah utara.
  • Kepemimpinan pertama Mesir dibawah kekuasaan Daulah Abasiyyah dengan kepemimpinan Ikhsyidiyah. Kemudian menjajaki babak baru dibawah kekuasaan Daulah Fathimiyah yang dikepalai oleh Muiz Li Dinillah..
  • Dilatar belakangi oleh perebutan kekuasaan, kebijaksanaan khalifah ke empat Fathimiyah : Muiz Li Dinillah [319-365 H/931-975 M], mengutus panglimanya Jauhar as-Shiqli dalam menaklukan negeri pinggiran sungai Nil. Krisis ekonomi yang semakin akut akibat pertikaian para panglima militer setelah ditinggal wafat oleh pemimpinnya yaitu Kafur al-Ikhsyidiyah pada tahun 357 H/968 M, semakin memperkuat keinginan al-Muiz untuk segera mengambil alih kekuasaan.
  • Tanggal 17 sya'ban 358 H/6 juli 969 M setelah menguasai wilayah Iskandariah, panglima Jauhar ash-Shiqli beserta pasukannya memasuki bagian kota Mesir yang kala itu mencakup kawasan Fustat dan Askar.
  • Untuk memperkokoh kekuasaan daulah Fathimiyah khalifah al-Muiz memerintahkan Jauhar untuk mempersiapkan sebuah kota untuk dijadikan sebagai pusat pemerintahan. Kemudian diberinama Mansyuriah yang dinisbatkan kepada orang tua khalifah al-Muiz. Selang setelah mendiaminya selama 4 tahun kemudian diganti namanya dengan Qohirah. Kota ini menjadi salah satu kota islam yang berperadaban tinggi pasca runtuhnya Baghdad.
  • Pasca peperangan di Syiria dan mengalami kekalahan, raja-raja Fathimiyah digantung di Bab el-Zuwayla.
  • Masjid al-Mustansir [orang Romawi] dengan panglimanya Badrudin al-Jamaly

Masa Dinasti Ayyubiyyah [564 H / 1167 M]:

· Pemerintahannya dipimpin pertama kali oleh Sultan Solahudin al-Ayubi dari suku kurdi, setelah paska keruntuhannya dinasti Fathimiyah.

· Masa pemerintahannya hanya berkisar selama 80 tahun saja, yang kemudian digulingkan oleh kekuasaan Mamalik [para tahanan perang]

· Masa kepemimpinannya yang paling bagus adalah ketika Sultan Solahudin sendiri yang berkuasa namun setelah Ia meninggal tidak ada dari keturunannya yang mampu memerintah dengan baik, disana banyak terjadi perselisihan kekuasaan [perebutan]

· Sajarotu dur merupakan salah satu dari keturunan sultan Solahudin yang manjadi titik akhir pemerintahan dinasti Ayyubiyyah yang kemudian berganti dibawah kekuasaan dinasti Mamalik.

· Salah satu bangunan bersejarahnya yang paling mashur sekarang adalah benteng Solahudin

Masa Dinasti Mamalik :

  • Mamluk merupakan tahanan perang dari wilayah Turki, yangl kemudian para mamluk ini dibagi menjadi dua golongan yaitu Bahriyah yang terletak di bagian sungai Nil atau dipulau Roudhoh sebagai pusatnya kemiliteran [pasukan] dan yang kedua adalah Burziyah yang diletakan di benteng sebagai pasukan pertahanan kerajaan.
  • Pada masa dibangun masjid yang bernama Jami ar-Rifa'i yang dinisbatkan kepada seorang wali besar yang ada pada masa itu, yang bernama Syekh Ahmad ar-Rifa'i r.a sekitar 1400 tahunan.
  • Napoleon menjajah dinasti Mamalik dengan menerobos benteng pertahanan garis depan yaitu mulai dari Bab el-Futuh dan Bab Nasr yang kemudian menduduki Qohiroh selama 3 tahun. selama pendudukannya telah memberikan kemajuan pada peradaban didalamnya. Yang mana kemudian diduduki kembali oleh Dinasti Mamalik dengan bantuan Inggris.

Catatan :

Struktur bangunan :

  • Dinasti Abasiyah : masjid dan istana dibangun terpisah
  • Dinasti Mamalik : masdi dibangun sekaligus sebagai istana kerajaan juga.
  • Dinasti Ustmani Turki : corak ukiran atau hiasan dindingnya khas dengan lengkukannya yang dibuat dari kayu, besi dan keramik. Seperti salah satu bentuk menara masjid milikny raja Faruq yang melonjong keatas yang bentuknya terisnpirasi dari bentuk menara gereja Konstatinopel.
  • Khon : penginapan dengan pembayaran
  • Sabil : penginapan tidak bayar
  • Kuttab : pesantren, tempat menuntut ilmu

Bukti tetap bertahannya kecemerlangan peradaban ini :

  • Kecemerlangan Damaskus yang mulai memudar dan Baghdad rata dengan tanah di tangan Hulagu Khan pada tahun 1258. namun Mesir berhasil memukul mundur pasukan Mongol pada bulan September 1260. begitu pula dengan incasi buta yang dilakukan oleh Timur Lenk [1336-1404 M] dikarenakan is ter[incuk oleh kecemerlangan Sayyid Ibnu Kholdun yang ketika itu sempat bertatap muka dengannya. Bahkan Napoleon Banoparte [1769 M-1821 M] hanya mampu bertandang berah tamah ke Mesir pada tahun 1798 M, kemudian kembali ke Prancis tahun 1799 M.

Tata Letak Kota Qohirah :

  • Dulunya Qohirah terletak di sebelah Timur Fustat, berbentuk persegi empat yang panjang sisinya 1200 meter dan dikelilingi oleh pagar yang besar [benteng].
  • Sebelah Utara dibatasi oleh Bab el-Futuh, Bab Nasr dan Bab Sa'riyah
  • Sebelah Selatan diakhiri dengan Bab Zuwayla
  • Sebelah Timur dibatasi oleh Jabal Muqottom
  • Sebelah Barat di batasi oleh sungai Nil
  • Waktu itu ia mencakup daerah al-Azhar, Gamaliyah, Husainiyah, Babu as-Sya'riyah, Moski, Ghouriyah dan Bab al-Khalq.
  • Dari bab Futuh ke bab Zuwayla terdapat 26 bangunan, peninggalan 3 dinasti. Fathimiyyah-Ayyubiyah-Mamalik

Keterangan bangunan-bangunan yang terdapat didalamnya :

  1. Bab el-Futuh : di bangun oleh menteri Badr al-Gamaly, tahun 1087 M/480 H
  2. Jami Hakim bi Amrillah [380-403 H/990-1013 M] mulai didirikan pada masa Fatmiyah oleh khalifah Aziz Billah [975-996] dan kemudian diteruskan oleh khalifah Hakim Bi-Amrillah [996-1021] hingga kelar tahun 1013 M dibangun selama 23 tahun tempat ini juga dipergunakan sebagai barak [tempat peristirahatan pasukan] sekaligus pimpinannya.
  3. Kuttab [pesantren] dan sabil Sulayman Agha el-Silahdar 1255H/1839 M. Terdapat pula didalam ruangan bawah tanahnya tempat penampungan air yang luas.
  4. al-Madrasah al-Kamiliyah 622 H/1225 M
  5. Masjid yang didirikan oleh raja Faruq [masa Mamalik] berdampingan dengan punyanya Ibnu Qalawun.
  6. Madrasah and Dome of Sultan al-Nasir Muhammad Ibnu Qalawun 695-703/1295-1303 M.
  7. Mausoleoum (makam) and sabil-kutab al-Ghuri 909-910 H/1503-1504 M
  8. Masjid al-Sholeh Talai didirikan pada tahun 555 H/1160 M, sebelah selatan, Bab Zuwayla.
  9. Bab el-Zuwayla, dibangun oleh Badr al-Jamail pada tahun 1092 M, Bab ini juga dikenal dengan sebutan Bab dabhi [masa Mamalik, sebagai tempat penggantungan raja-raja Fathimiyah, pasca kalahnya peperangan di Syiria dll] Bawwabah al-Mutawaly, ketika pemerintahan Turki Usmani.
  10. Masjid Qajmals al-Ishaqi
  11. Madrasah dan Masjid Sultan Hasan, dibangun pada tahun 757 H/1356 M, oleh Sultan al-Nasir Hasan cucu dari al-Mansur Qalawwun, dari dinasti Mamalik
  12. Masjid Biru [Blue Mosque] dibangun 1326 H masa Mamalik-diteruskan masa Ustmani
  13. Laznah Zakat - Mamalik

Thursday, June 26, 2008

Foto-foto Dokument

Panca terjadinya pertentangan hangat antara Front Pembela Islam dengan sejumlah Parpol dan Ormas yang ada, kemudian muncul kembali bentrokan yang di timbulkan oleh sekelompok mahasiswa yang meminta keterangan dari pihak kepolisian tentang kematian salah satu kawannya yang bernama Maftuh dan juga protes atas kenaikan BBM oleh pemerintah yang terjadi di depan gerbang gedung DPR. selain itu bentuk penyuapan yang terjadi di dalam dewan kehakiman indonesia. berikut ini adalah beberapa foto yang di ambil dari beberapa media :

Bentrokan terjadi di depan gedung DPR RI

bentrokan antara mahasiswa dan aparat kepolisian

waduh melas banget yaa..indonesia terpuruk terus

di tangkapnya salah seorang yang di duga membuat provokasi keributan


Jaksa Agung memberikan pernyataan akan terjadinya penyuapan

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

REPUBLIK INDONESIA

Jalan Lapangan Banteng Timur Nomor

2-4 Jakarta 10710 Telp. 3521835


PENJELASAN PEMERINTAH

TENTANG

KEPUTUSAN PEMERINTAH RI

DALAM HAL

PENGURANGAN SUBSIDI BBM

DAN KEBIJAKAN LAIN YANG MENYERTAINYA

Jakarta, 23 Mei 2008


Sejak setahun terakhir harga minyak mentah dunia terus melambung. Kalau pada tahun lalu harga minyak berkisar pada angka USD 80/barrel, pada saat ini kisaran harganya berada pada tingkat di atas USD 130/barrel. Hal ini menggelembungkan angka subsidi BBM ketingkat yang tidak mungkin lagi dipertahankan. Jika harga minyak mencapai rata-rata USD 120/barel sepanjang tahun 2008 maka subsidi BBM mencapai lebih dari Rp 200 triliun. Padahal menurut UU No 16/2008 tentang APBN(P) 2008 yang disetujui DPR, ditetapkan batas maksimal anggaran subsidi BBM hanya sebesar Rp 135,1 triliun.


Dengan semakin besarnya subsidi BBM, kemampuan pemerintah untuk membiayai berbagai program yang berorientasi pada perbaikan kesejahteraan masyarakat miskin seperti pendidikan, kesehatan, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan penyediaan infrastruktur menjadi terancam dikurangi.

Sementara itu subsidi BBM sesungguhnya salah sasaran. 40 persen kelompok pendapatan rumah tangga terkaya justru menikmati 70 persen subsidi tersebut, sedangkan 40 persen kelompok pendapatan terendah hanya menikmati sekitar 15 persen.

Kenaikan Harga BBM adalah upaya terakhir


Pemerintah telah berusaha agar tekanan yang berasal dari kenaikan harga minyak dunia dapat dikelola dan diminimalkan dampaknya bagi masyarakat. Langkah-langkah seperti penghematan belanja pemerintah, kenaikan penerimaan pajak, usaha efisiensi PLN dan Pertamina, konversi dan penghematan BBM bersubsidi telah dan akan terus dilakukan.

Meskipun demikian langkah-langkah tersebut belum mencukupi untuk mengatasi dampak kenaikan harga minyak dunia. Oleh karena itu pemerintah terpaksa melakukan opsi kebijakan menaikkan harga BBM.


Harga BBM di Indonesia saat ini sebenarnya sudah termasuk salah satu yang terendah di kawasan Asia (bahkan lebih rendah dari negara-negara miskin seperti Timor Leste, Kamboja dan Bangladesh). Setelah kenaikan harga BBM sebesar 28,7% sekalipun, harga BBM kita masih cukup jauh berada di bawah tingkat harga di Timor Leste, Filipina, Thailand dan Singapura.


Program Kompensasi

Pemerintah sepenuhnya sadar, kebijakan pengurangan subsidi BBM akan menaikkan biaya hidup dan akan menambah beban bagi orang banyak. Oleh karena itu, sebelum memutuskan kenaikan harga BBM, Pemerintah telah menyiapkan berbagai program untuk meringankan beban masyarakat berpendapatan rendah, antara lain dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 19,1 juta rumah tangga, dengan jumlah dana Rp 14,1 triliun pada tahun ini.

Di samping itu pemerintah memberikan kompensasi dalam bentuk lain yaitu :

· Program Ketahanan Pangan :

o Harga Raskin yang semula direncanakan dinaikkan menjadi Rp 1900/kg, tetap dipertahankan sebesar Rp 1600/kg.

o Jangka waktu pembagian Raskin kepada 19,1 juta rumah tangga diperpanjang dari semula 10 bulan menjadi 12 bulan .

o Dukungan Biaya Pendidikan Anak bagi PNS Gol I/II, Tamtama TNI/Polri.

o Tambahan Subsidi Bunga Kredit Usaha Rakyat

Harga BBM Per 24 Mei 2008

Setelah melalui pertimbangan yang seksama dan persiapan penyaluran BLT yang memadai, Pemerintah melalui Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No.16/2008 menaikkan harga bensin premium, solar dan minyak tanah bersubsidi, yang mulai berlaku pada 24 Mei 2008 pukul 00.00 WIB (lihat lampiran).

Selain itu Pemerintah tetap akan melaksanakan program penghematan konsumsi BBM bersubsidi melalui program kartu kendali yang sudah dicanangkan di Semarang, Jawa Tengah dan program smart card yang akan dilakukan ujicobanya pada bulan September tahun ini.

Semua kebijakan ini pada akhirnya diharapkan akan semakin memperkuat dan menggairahkan perekonomian nasional serta memperbaiki keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

LAMPIRAN:

PERUBAHAN HARGA BBM


Komoditi

Harga lama

Rp/liter

Harga baru

Rp/liter

1

Bensin Premium

4500

6000

2

Solar

4300

5500

3

Minyak tanah

2000

2500

PROGRAM KOMPENSASI PENGURANGAN SUBSIDI BBM 2008

Jenis program

Anggaran

Rp triliun

Waktu pelaksanaan

1

Bantuan Langsung Tunai (BLT)

14,1

Jun-Des

2

Ketahanan Pangan dan Raskin

4,2

Jun-Des

3

Tambahan Subsidi Bunga KUR

1,0

Jun-Des