Friday, June 27, 2008


Peringatan Nabi saw Tentang Munculnya Wahabi

(Upaya menjernihkan terma islam)

Sungguh Nabi Muhammad saw telah memberitakan tentang golongan Wahabi ini dalam beberapa hadits beliau, hadits-hadits tersebut merupakan tanda kenabian beliau, karena termasuk memberitakan sesuatu yang masih ghaib (belum terjadi). Seluruh hadits-hadits ini adalah shahih, sebagaimana terdapat dalam kitab shahih Imam Bukhari & Imam Muslim dan sebagian yang lain terdapat dalam kitab yang berbeda. Hadits-hadits itu antara lain :

1. Fitnah itu datangnya dari sini, fitnah itu datangnya dari arah sini, sambil menunjuk ke arah timur (Najed-pen )

2. Akan muncul segolongan manusia dari arah timur, mereka membaca al-Qur’an tetapi tidak bisa membersihkannya, mereka keluar dari agamanya seperti anak panah yang keluar dari busurnya dan mereka tidak akan kembali ke agama hingga anak panah itu bisa kembali ke tempatnya (busurnya), tanda-tanda mereka bercukur kepala (plontos - pen).

3. (Nabi s a w berdo’a) Ya Allah, berikan kami berkah dalam negeri Syam dan Yaman, para sahabat berkata: Dan dari Najed, wahai Rasulullah, beliau berdo’a: Ya Allah, berikan kami berkah dalam negeri Syam dan Yaman, dan pada yang ketiga kalinya beliau s a w bersabda: Di sana (Najed) akan ada keguncangan fitnah serta disana pula akan muncul tanduk syetan.

.4. Akan keluar dari arah timur segolongan manusia yang membaca Al Qur’an namun tidak sampai membersihkan mereka. Ketika putus dalam satu kurun, maka muncul lagi dalam kurun yang lain, hingga adalah mereka yang terakhir bersama-sama dengan dajjal.

Dalam hadits-hadits terseb dijelaskan, bahwa tanda-tanda mereka adalah bercukur kepala (plontos - pen). Dan ini adalah merupakan nash atau perkataan yang jelas ditujukan kepada kaum yang datang dari arah timur, yakni para penganut Ibnu Abdil Wahab, karena dia telah memerintahkan setiap pengikutnya bercukur rambut kepalanya hingga mereka yang mengikut kepadanya tidaklah dibolehkan berpaling dari majelisnya sebelum melakukan perintah tsb (bercukur - plontos).

Muhammad bin Abdul Wahhab (pendiri Wahabisme - pen) sungguh pernah juga memerintah kaum wanitanya untuk bercukur (gundul - pen). Pada suatu saat ada seorang wanita masuk agamanya dan memperbarui Islamnya sesuai dengan doktrin yang dia masukkan, lalu dia memerintahkan wanita itu bercukur kepala (gundul pacul - pen). Kemudian wanita itu menjawab: “anda memerintahkan kaum lelaki bercukur kepala, seandainya anda memerintahkan mereka bercukur jenggot mereka maka boleh anda memerintahkan kaum wanita mencukur rambut kepalanya, karena rambut kaum wanita adalah kedudukannya sama dengan jenggot kaum lelaki”.Maka dia kebingungan dan tidak bisa berkata apa-apa terhadap wanita itu. Lalu kenapa dia melakukan hal itu, tiada lain adalah untuk membenarkan sabda Nabi s a w atas dirinya dan para pengikutnya, yang dijelaskan bahwa tanda-tanda mereka adalah bercukur (gundul/plontos). Jadi apa yang dia lalukan itu semata-mata membuktikan kalau Nabi saw benar dalam segala apa yang disabdakan.

Adapun mengenai sabda Nabi s a w yang mengisyaratkan bahwa akan ada dari arah timur (Najed - pen) keguncangan dan dua tanduk syaithon, maka sebagian ulama mengatakan bahwa yang dimaksud dengan dua tanduk syaithon itu tiada lain adalah Musailamah Al-Kadzdzab dan Muhammad Ibn Abdil Wahhab.Sebagian ahli sejarah menyebutkan peperangan Bani Hanifah, mengatakan: Di akhir zaman nanti akan keluar di negeri Musailamah seorang lelaki yang menyerukan agama selain agama islam.

Ada hadits yang diriwayatkan oleh Abubakar didalamnya disebutkan BANI HANIFAH, kaum Musailamah Al-Kadzdzab, Beliau s a w berkata: “Sesungguhnya lembah pegunungan mereka senantiasa menjadi lembah fitnah hingga akhir masa dan senantiasa terdapat fitnah dari para pembohong mereka sampai hari kiamat”.Dalam riwayat lain disebutkan: “Celaka-lah Yamamah, celaka karena tidak ada pemisah baginya”

Beberapa bentuk kemungkaran yang dilakukan oleh wahabi yaitu berupa :

  1. Mengkafirkan ummat muslimin sebelumnya selama 600 tahun lebih (yakni 600 tahun sebelum masa Ibnu Taimiyah jadi kira-kira sepanjang 12 abad lebih-pen).
  2. Melahirkan jisim (dzat) bagi Allah swt
  3. Mengurangi keagungan Nabi Muhammad saw, para Nabi & Rasul a s serta para Wali r a
  4. Membongkar makam mereka dan menjadikan sebagai tempat membuang kotoran (toilet).
  5. Melarang orang membaca kitab “DALAA’ILUL KHAIRAT”, kitab Ratib, dzikir-dzikir dan maulid Dziba.
  6. Melarang membaca Shalawat Nabi s a w setelah adzan
  7. Melarang orang-orang berdo’a setelah selesai menunaikan sholat.
  8. Membagi zakat menurut kemauan hawa nafsunya sendiri.
  9. Dia mempunyai i’tikad bahwa Islam itu sempit.
  10. Dalam setiap khutbah dia berkata bahwa bertawasul dengan para Nabi, Rasul dan para Wali adalah kufur.
  11. Dia mengkafirkan orang yang mengucapkan lafadz: “maulana atau sayyidina” terhadap seseorang tanpa memperhatikan firman Allah yang berbunyi: “Wasayyidan” dan sabda Nabi s a w kepada kaum Anshar: “Quumuu li sayyidikum”, kata sayyid didalam hadits ini adalah shahabat Sa’ad bin Mu’adz.
  12. Dia juga melarang orang ziarah ke makam Nabi s a w dan menganggap Nabi saw itu seperti orang mati lainnya.


Ucapan dan perbuatan-perbuatannya itu jelas bagi kita untuk menyakini bahwa dia telah keluar dari kaidah-kaidah Islamiyah, karena dia mengurangi keagungan para Nabi, Rasul dan wali r.a, dimana menurut ijma’ ulama’ keempat mazhab Ahlu Sunnah wal jama’ah / mazhab Salafu sholeh (yang asli – pen) bahwa mengurangi keagungan seperti itu dengan sengaja adalah kufur, demikian kata sayyid Alwi Al-Haddad”.


Kalau melihat doktrin Wahabi diatas tadi maka jelaslah bahwa Muhammad bin Abdul Wahhab adalah seorang preman dan petualang akidah serta sama sekali tidak dapat digolongkan sebagai rmazhab Ahlissunnah Wal Jama’ah, melainkan ia adalah sebuah pemikiran yang dicetuskan sendiri olehnya.

Ada lagi doktrin yang belum disebutkan oleh penulis diatas yaitu:

  1. Melarang penggunaan telpon
  2. Melarang mendengarkan radio dan TV
  3. Melarang melagukan adzan.
  4. Melarang melagukan / membaca qasidah
  5. Melarang melagukan al-Qur’an seperti para qori’ dan qari’ah yakni yang seperti dilagukan oleh para fuqoha
  6. Melarang pembacaan Burdah karya imam Busiri rahimahullah
  7. Melarang mengaji “sifat 20″ sebagai yang tertulis dalam kitab Kifatayul Awam, Matan Jauharatut Tauhid, Sanusi dan kitab-kitab Tauhid Asy’ari / kitab-kitab Ahlussunnah Wal Jama’ah, karena tauhid kaum Wahabi berkisar Tauhid “Rububiyah & uluhiyah” saja.
  8. Melarang perayaan Maulid Nabi pada setiap bulan Rabiul Awal.
  9. Melarang perayaan Isra’ Mi’raj yang biasa dilaksanakan setiap malam 27 Rajab, jadi peraktis tidak ada hari-hari besar Islam, jadi agama apa ini kok kering banget?
  10. Semua tarekat sufi dilarang tanpa kecuali.
  11. Membaca dzikir “La Ilaaha Illallah” bersama-sama setelah shalat dilarang
  12. Imam dilarang membaca Bismillah pada permulaan Fatihah dan melarang pembacaan Qunut pada shalat subuh.
  13. Doktrin-doktrin Wahabi ini tidak lain berasal dari gurunya Muhammad bin Abdul Wahhab yakni seorang orientalis Inggris bernama Hempher yang bekerja sebagai mata-mata Inggris di Timur Tengah guna mengadu domba kaum muslimin. Imprealisme / Kolonialisme Inggris memang telah berhasil mendirikan sekte-sekte bahkan agama baru ditengah ummat Islam seperti Ahmadiyah dan Baha’i. Jadi Wahabiisme ini sebenarnya bagian dari program kerja kaum kolonial.
  14. Diantara kekejaman dan kejahilan kaum Wahabi adalah meruntuhkan kubah-kubah diatas makam sahabat-sahabat Nabi saw yang berada di Mu’ala (Makkah), di Baqi’ & Uhud (Madinah) semuanya diruntuhkan dan diratakan dengan tanah dengan mengunakan dinamit penghancur. Demikian juga kubah diatas tanah dimana Nabi s aw dilahirkan, yaitu di Suq al Leil di ratakan dengan tanah dengan menggunakan dinamit dan dijadikan tempat parkir onta. Saat ini karena gencarnya desakan kaum muslimin international maka kabarnya dibangun perpustakaan. Benar-benar kaum Wahabi itu golongan paling jahil diatas muka bumi ini. Tidak pernah menghargai peninggalan sejarah dan menghormati nilai-nilai luhur Islam Semula Alkubbatul Khadra atau kubah hijau dimana Nabi Muhammad saw dimakamkan juga akan didinamit dan diratakan dengan tanah tapi karena ancaman international maka orang-orang biadab itu menjadi takut dan mengurungkan niatnya.
  15. Semula seluruh yang menjadi manasik haji itu akan dimodifikasi termasuk maqom nabi Ibrahim a.s akan digeser tapi karena banyak yang menentang termasuk Sayyid Almutawalli Syakrawi dari Mesir maka diurungkannya.

Wahai saudaraku yang budiman, waspadalah terhadap gerakan Wahabiyah ini mereka akan melenyapkan semua mazhab (Ahlussunnah Wal Jama’ah) termasuk sunni dan Syi’ah. Sekali lagi waspadalah gerakan ini benar-benar berbahaya dan jika kalian lengah, kalian akan terbuai dan terjerumus kelak. Gerakan ini dimotori oleh juru dakwa - juru dakwa yang radikal dan ekstrim, yang menebarkan kebencian dan permusuhan dimana-mana yang didukung oleh keuangan yang cukup besar (petro-dollar).

Kesukaan mereka menuduh golongan Islam yang tak sejalan dengan mereka dengan tuduhan kafir, syirik dan ahlu bid’ah, itulah ucapan yang didengung-dengungkan disetiap mimbar dan setiap kesempatan, mereka tak pernah mengakui jasa para ulama Islam manapun kecuali kelompok mereka sendiri.

Di negeri kita ini mereka menaruh dendam dan kebencian mendalam kepada para Wali Songo yang menyebarkan dan meng Islam kan penduduk negeri ini. Diantaranya timbulnya fitnah perang padri yang penuh kekejian dan kebiadaban persis seperti ketika Ibnu Sa’ud dan Ibnu Abdul Wahab beserta kaumnya menyerang haramain.

Mereka mengatakan ajaran para wali itu masih tercampur kemusyrikan Hindu dan Budha, padahal para Wali itu jasanya telah meng Islam kan 90 % penduduk negeri ini. Mampukah wahabi-wahabi itu meng Islam kan yang 10 % sisanya? Mempertahankan yang 90 % dari terkapan orang kafir saja tak bakal mampu, apalagi mau menambah 10 % sisanya. Jika bukan karena Rahmat Allah yang mentakdirkan para Wali Songo untuk berdakwa ke negeri kita ini tentu orang-orang yang asal bunyi dan menjadi corong bicara kaum wahabi itu masih berada dalam kepercayaan animisme, penyembah berhala atau masih kafir lainnya (Naudzu Billah min Dzalik).

Klaim Wahabi bahwa mereka penganut As-Salaf, As-Salafushsholeh dan Ahlussunnah wal Jama’ah serta sangat setia pada keteladanan sahabat dan tabi’in adalah omong kosong dan suatu bentuk penyerobotan HAK PATEN SUATU MAZHAB. Mereka bertanggung jawab terhadap hancurnya peninggalan-pininggalan Islam sejak masa Rasul Muhammad s a w, masa para sahabatnya r a dan masa-masa setelah itu. Meraka menghancurkan semua nilai-nilai peninggalan luhur Islam dan mendatangkan arkeolog-arkeolog (ahli-ahli purbakala) dari seluruh dunia dengan biaya ratusan juta dollar untuk menggali peninggalan-peninggalan pra Islam baik yang dari kaum jahiliyah maupun sebelumnya dengan dalih obyek wisata dsb. Mereka dengan bangga setelah itu menunjukkan bahwa zaman pra Islam telah menunjukkan kemajuan yang luar biasa, maka jelaslah penghancuran nilai-nilai luhur peninggalan Islam tidak dapat diragukan lagi merupakan pelenyapan bukti sejarah hingga timbul suatu keraguan dikemudian hari.Oleh karena itu janganlah langsung dipercaya apabila mereka mengaku-ngaku sebagai faham yang hanya berpegang pada al-Qur’an dan as-Sunnah serta keteladanan Salafushsholeh apalagi mengaku sebagai GOLONGAN YANG SELAMAT DSB, itu semua hanya berupa kedok untuk menjual barang dagangan sebentuk akidah palsu yang disembunyikan. Sejarah hitam mereka telah tergores didalam buku ummat muslimin. Perlu diketahui bahwa nama kota saudi yang sekarang diagung-agungkan tiada lain merupakan suatu nama yang di nisbatkan pada satu keluarga kerajaan Wahabi yaitu As-Sa’ud. Sekian dan terimakasih.

Di petik dari sumber lain.

No comments: